FAQ > Cara Kerja Panel Surya

Cara Kerja Solar Panel

Terdapat beberapa faktor penentu:

  • Kapasitas solar panel tidak boleh melebihi kapasitas daya watt PLN yang terpasang
  • Pemakaian listrik bulanan harus lebih besar dari biaya minimum PLN (Biaya minimum adalah perhitungan energi minimum selama 40 jam dalam kurun waktu satu bulan yang perlu dibayarkan oleh pelanggan ke PLN)
  • Luar area atap (1kWp atau 1350 Wp yang membutuhkan luas area sekitar 9 meter persegi)

Bisa, tapi sistem kWh meternya harus diganti.

Pemasangan solar panel mengharuskan pelanggan mengganti sistem kWh meter menjadi ekspor-impor. kWh meter akan mencatat energi yang dikirimkan ke PLN dan energi PLN yang digunakan, sebelum tagihan listrik keluar.

Ya. Semakin besar jumlah kWp solar panel yang terpasang maka semakin besar juga penghematan yang bisa di dapat. Namun perlu diingat bahwa kapasitas solar panel tidak boleh melebihi kapasitas daya watt PLN yang terpasang.

Ya.

Semakin besar jumlah kWp solar panel yang terpasang maka semakin besar juga penghematan yang bisa di dapat. Namun perlu diingat bahwa kapasitas solar panel tidak boleh melebihi kapasitas daya watt PLN yang terpasang. Berikut perbandingan penghematan dari masing-masing kapasitas solar panel:

Perbandingan Penghematan

Bisa, melalui sistem solar panel off-grid

Penggantian 100% fungsi listrik dapat dilakukan melalui penggunaan sistem solar panel Off-Grid. Akan tetapi, sesuai dengan aturan pemerintah, perumahan dianjurkan menggunakan sistem solar panel On-Grid. Sistem ini akan bekerja bersamaan dengan sistem PLN yang terpasang di rumah, sehingga dapat membantu mengalirkan energi listrik saat dibutuhkan. Pada siang hari atau saat energi matahari tersedia, energi dari solar panel akan menjadi sumber energi utama yang akan memenuhi kebutuhan energi rumah tangga. Energi PLN akan digunakan ketika terjadi kekurangan energi dari panel surya atau saat matahari tidak bersinar maksimal. Di sinilah penghematan energi dapat terjadi.

Sesuai dengan PERMEN ESDM, untuk kapasitas maksimum pemasangan sistem PLTS adalah 100% dari daya tersambung dengan meteran PLN.

Sebagai gambaran, jika daya listrik PLN 4400 VA maka untuk sistem PLTS yang bisa terpasang di kapasitas 4 kWp, 3 kWp, 2 kWp, 1 kWp

Jika berkenan untuk memasang lebih dari 4 kWp, maka di anjurkan untuk melakukan pengukuran ulang pemakaian daya listrik yang di butuhkan dalam rumah (terutama jika akan terus bertambah). Dengan demikian, pemasangan system PLTS akan memberikan hasil yang lebih maksimal.
PLTS memberikan penghematan maksimal jika di pasang 100% sesuai dengan kapasitas daya yang tersambung ke PLN.

Selain kapasitas PLN, konsumsi listrik bulanan juga menentukan kapasitas maksimal PLTS yang diizinkan.

Ilustrasi
Pada pelanggan PLN, terdapat biaya minimum berdasarkan nilai energi minimum (Emin) yang wajib dibayarkan setiap bulannya, dengan formula sebagai berikut:
Biaya minimum = 40 jam x kVa daya PLN x tarif listrik
Daya PLTS maksimal yang dapat dipasang =
(Pemakaian Listrik – Biaya minimum) / Tarif Listrik / 30 hari / Efektif sinar matahari


Misalnya:
Pemakaian listrik per bulan = Rp 1,500,000
Kapasitas PLN terpasang = 7.7 kVa
Tarif listrik PLN = Rp 1700
Efektif sinar matahari = 4 Jam

Perhitungan
Biaya minimum = 40 jam x 7.7 kVa x Rp 1700 = ~Rp 525,000.
Daya PLTS maksimal yang dapat dipasang = (1,500,0000-525,000) / 1700 / 30 / 4 = 4.78 kWp

Topik FAQ Populer

Apakah pengguna token listrik pra bayar dapat melakukan instalasi Panel Surya di rumah?
Pemasangan solar panel mengharuskan pelanggan mengganti sistem kWh meter menjadi Net Zero Meter. Selengkapnya…
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memasang Panel surya?
Instalasi panel surya memakan waktu kurang lebih 5-7 hari, di luar pengurusan Net Metering dan SLO ke PLN. Selengkapnya…
Mengapa sistem PLTS saya tidak bisa melakukan export energi ke PLN?

Dikarenakan surplus energi listrik pada pulau Jawa & Bali, mengharuskan penyesuaian aturan baru pada praktik di lapangan. Selengkapnya…